Senin, 09 November 2009

PENGARUH PUTIH TELUR
DAN TEPUNG BERAS TERHADAP
DAYA SIMPAN BUAH TOMAT
(Solanum lycopersicum)


I Made Agus Yudana, S.Pd


I. PENDAHULUAN
Hasil pertanian berupa buah dan sayuran pada umumnya mudah mengalami kerusakan. Kerusakan buah dan sayuran dapat disebabkan oleh mikroba dan kerusakan fisik. Untuk menjaga kesegaran buah tomat para pedagang sering menggunakan pengawet yang berbahaya bagi kesehatan.
Realita yang ada bahwa bahan pengawet masih tetap dibutuhkan, maka diperlukan adanya alternatif lain yang dapat menggantikan bahan berbahaya sebagai pengawet, salah satunya adalah putih telur dan tepung beras sebagai pengawet buah.
Bertolak dari latar belakang masalah tersebut, maka dapat dirumuskan masalah yaitu, apakah ada pengaruh putih telur dan tepung beras terhadap daya simpan buah tomat ?
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh putih telur, tepung beras, dan campuran putih telur dengan tepung beras terhadap daya simpan buah tomat.
2. Untuk mengetahui diantara bahan-bahan pengawet alami tersebut yang manakah memberikan pengaruh yang paling baik terhadap daya simpan buah tomat.
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian tersebut, maka dalam penelitian ini dirumuskan hipotesis sebagai berikut, “Bahwa ada pengaruh penggunaan putih telur dan tepung beras terhadap daya simpan buah tomat (Solanum lycopersicum)”.

II. LANDASAN TEORI
Buah tomat merupakan buah yang memiliki kadar air yang tinggi yaitu sekitar 80 %, oleh sebab itu buah tomat cepat mengalami kebusukan.
Pertumbuhan mikroorganisme di dalam atau pada makanan dapat mengakibatkan berbagai perubahan fisik maupun kimiawi yang tidak diinginkan, sehingga bahan pangan tersebut tidak layak untuk dikonsumsi lagi. Beberapa faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme meliputi suplai zat gizi, waktu, suhu, pH, aktivitas air, ketersediaan oksigen, faktor kimia dan radiasi.
Tepung beras memiliki kadar air yang sangat kecil sehingga tepung beras mampu menyerap banyak cairan.
Putih telur bersifat antibakteri yaitu suatu sifat yang dapat membunuh atau mencegah pertumbuhan bakteri. Sifat ini disebabkan karena putih telur mempunyai pH yang tinggi, adanya enzim lisozim dan senyawa avidin yang mengikat biotin.

III. METODELOGI PENELITIAN

Berdasarkan sifat masalah dan tujuan penelitian maka penelitian ini dapat digolongkan penelitian eksperimen dengan menggunakan pola dasar “Two Group Post Test Only Design”, dengan bagan sebagai berikut :
Rancangan penelitian yang akan digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan melapisi buah tomat dengan putih telur, tepung beras, dan dengan campuran putih telur dengan tepung beras dengan bentuk bagan sebagai berikut :

Keterangan :
P0 = tidak dilapisi apa-apa (kontrol)
P1 = dilapisi putih telur
P2 = dilapisi tepung beras
P3 = dilapisi campuran putih telur dengan tepung beras
Sebagai populasi dalam penelitian ini adalah buah tomat yang jumlahnya sekitar 60 buah (4 kg). Buah tomat yang dijadikan sample diambil sebanyak 48 buah. Kemudian tomat ini diberi perlakuan yaitu dilapisi putih telur, tepung beras, dan campuran putih dengan tepung beras.
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang berupa berat buah tomat (gram) dan kualitatif yang berupa tanda-tanda kebusukan pada buah tomat. Data kuantitatif diperoleh dengan cara menimbang buah tomat tersebut kemudian mencari selisih beratnya antara hari pertama dengan hari ke 14 dan data kualitatif diperoleh dengan cara melihat perubahan yang terjadi pada buah tomat.
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode observasi untuk mengamati perbedaan daya simpan buah tomat. Adapun variabel yang diamati adalah perubahan berat dan tekstur buah tomat yang dilapisi putih telur, tepung beras, dan campuran putih telur dengan tepung beras yang disimpan pada suhu kamar. Pengamatan ini dilaksanakan setiap hari yang dimulai sejak 1 hari setelah penyimpanan.
Data tentang berat buah tomat yang diperoleh dari penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel kemudian dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisis komparatif k sample berkorelasi. Pengujian hipotesis menggunakan One Way Anova.
Adapun prosedur uji statistiknya adalah sebagai berikut : (Hasan, 2004)
1. Menentukan formulasi hipotesis
H¬0 : 1 = 2 = 3 = ... = k
H1 : 1  2  3  ...  k
2. menentukan taraf nyata () dan nilai F tabel.
3. Menentukan kriteria pengujian
4. Menentukan nilai uji statistik (nilai F0)
Sumber Varians Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Rata-rata Kuadrat F0

Rata-rata kolom
JKK
k - 1






Error
JKE
k (n – 1)



Total

JKT
nk - 1





JKE = JKT – JKK
k = kolom, n = baris
Data tentang tanda-tanda kebusukan pada buah tomat dianalisis secara kualitatif. Setelah didapatkan hasil dari analisis data kuantitatif dan kualitatif, selanjutnya dilakukan triangulasi data.

IV. PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
Tabel 6
Selisih berat buah tomat antara hari pertama dengan hari ke 14 (dalam gram)

No Ulangan P0 P1 P2 P3 Total
1 Percobaan I 37 22 25 30
2 Percobaan II 60 20 26 37
3 Percobaan III 56 15 27 29
4 Percobaan IV 54 13 24 30
Jumlah 207 70 102 126 505

Grafik 01
Selisih Berat Buah Tomat Antara Hari Pertama dengan Hari Ke 14

Tabel 8
Tabel Ringkasan dari Hasil Analisis Data
Dengan Teknik One Way Anova

No. Sumber Varians Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Rata-rata Kuadrat F0
Ft
Signifikan/ Non Signifikan
1
Rata-rata kolom
2568,19
3
856,06 25,19 F0,05
3.49 Signifikan
2
Error
407,75
12
33,97 F0,01
5.95 Signifikan
3
Total
2975,94
15


Berdasarkan hasil perhitungan statistik diperoleh nilai F0 > Ft, sehingga H0 yang diajukan ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti bahwa ada perbedaan pengarung antar putih telur dengan tepung beras terhadap daya simpan buah tomat (Solanum lycopersicum).
Semua data kualitatif menunjukan kesesuaian dengan data kuantitatif dimana buah tomat yang dilapisi dengan putih telur memiliki pengaruh yang paling baik dalam menjaga kualitas tomat pada saat penyimpanan. Dari data kuantitatif dan kualitatif yang telah dianalisis tersebut, dapat dilihat kesesuaian data yaitu putih telur dan tepung beras berpengaruh terhadap daya simpan buah tomat.

V. PENUTUP
Dari apa yang telah diuraikan di atas, dapat ditarik suatu simpulan yaitu :
1. Ada perbedaan pengaruh pelapisan dengan putih telur dan pelapisan dengan tepung beras terhadap daya simpan buah tomat (Solanum lycopersicum).
2. Diantara ketiga bahan pengawet alami tersebut yang memberikan pengaruh paling baik terhadap daya simpan buah tomat (Solanum lycopersicum) adalah putih telur.